Apakah Drakor Mempengaruhi Standar Hubungan Anak Muda Zaman Sekarang? - YUDA MUKTI BLOG
News Update
Loading...

Sunday, June 15, 2025

Apakah Drakor Mempengaruhi Standar Hubungan Anak Muda Zaman Sekarang?

Our Unwritten Soul

Drama Korea alias drakor udah jadi bagian gak terpisahkan dari kehidupan banyak anak muda zaman sekarang. Dari yang nonton buat hiburan ringan sampai yang udah jadi fans berat dan ngikutin semua rilisan terbaru tiap minggu, gak bisa dipungkiri kalau drakor punya pengaruh besar bukan cuma soal tontonan, tapi juga cara pandang terhadap cinta dan hubungan. Coba deh lihat sekitar kamu, berapa banyak teman yang bilang, "Duh, pengin punya pacar kayak di drakor," atau yang mulai membandingkan hubungan mereka sendiri dengan kisah cinta ala drama Korea? Rasanya bukan hal asing lagi, ya. Kalau kamu lagi cari tontonan seru, kamu bisa cek rekomendasi drakor terbaru di drakorterbaru buat nambah daftar drama yang wajib ditonton!

Cerita-cerita romantis dengan cowok super perhatian, adegan manis yang sinematik, sampai gestur-gestur kecil tapi bikin meleleh, semuanya gampang banget bikin standar cinta anak muda naik drastis. Tapi pertanyaannya sekarang: apakah semua itu sehat? Atau justru bikin kita jadi terlalu banyak berharap pada hal yang cuma bisa terjadi di layar kaca? Yuk, kita bahas lebih dalam soal pengaruh drakor terhadap standar hubungan zaman sekarang!



Standar Romantis ala Drakor: Tinggi, Tampan, dan Super Perhatian


Salah satu hal yang paling mencolok dari drakor adalah sosok cowoknya. Biasanya digambarkan tinggi, ganteng, mapan, dan perhatian level dewa. Gak cuma ngajak makan malam romantis, tapi juga rela jemput tengah malam pas ceweknya kehujanan, ngasih jaket dengan wajah penuh khawatir, bahkan kadang ngelawan dunia demi cinta (uhuk, kayak di Crash Landing on You).


Nah, dari situ bisa muncul ekspektasi baru: cowok ideal harus seperti itu. Gak salah sih punya standar, tapi kadang jadi gak realistis. Cowok-cowok di dunia nyata mungkin gak punya helikopter pribadi buat nyamperin kamu yang lagi bad mood, tapi bukan berarti cintanya kurang tulus, kan?



Cewek di Drakor: Mandiri Tapi Tetap “Diselamatkan”


Di banyak drama, tokoh ceweknya digambarkan mandiri, pekerja keras, dan punya mimpi besar. Tapi tetap aja, sering ada momen di mana mereka diselamatkan oleh si cowok—baik dari masalah pekerjaan, keluarga, bahkan saat dompet ketinggalan. Hal ini bisa bikin gambaran hubungan jadi agak “imbalance”, di mana cowok selalu jadi penyelamat dan cewek selalu perlu ditolong.


Padahal dalam hubungan nyata, dua-duanya idealnya saling bantu dan saling dukung. Bukan cuma cowok yang harus selalu jadi pahlawan, dan bukan juga cewek yang selalu harus terlihat “lemah” biar romantis.



Cinta ala Drakor = Penuh Drama?


Harus diakui, yang bikin drakor seru adalah konflik-konfliknya. Dari cinta segitiga, perbedaan kasta sosial, sampai trauma masa lalu yang bikin hubungan gak semulus jalan tol. Tapi karena sering nonton drama semacam ini, kadang ada anak muda yang merasa hubungan itu memang harus rumit biar terasa “diperjuangkan”.


Akibatnya, hubungan yang simpel dan tenang malah dianggap membosankan. Padahal hubungan sehat itu justru yang minim drama, tapi penuh komunikasi dan saling pengertian. Cinta gak harus selalu penuh air mata dan teriakan di tengah hujan, kok!



Efek Media Sosial: Realita vs Ekspektasi


Dari adegan romantis di drakor, banyak yang akhirnya jadi tren di media sosial. Contohnya kayak “back hug”, makan ramen berdua, atau pacaran sambil pakai baju couple. Gak salah juga kalau akhirnya banyak yang pengin ngalamin hal-hal itu di dunia nyata. Tapi sayangnya, gak semua pasangan punya waktu, kondisi, atau budget buat bikin momen se-romantis di drama.


Karena terlalu sering melihat “hubungan ideal” di layar, anak muda kadang jadi suka membandingkan pasangannya sendiri dengan tokoh fiksi. Padahal, setiap hubungan itu unik. Romantis versi satu pasangan belum tentu cocok buat pasangan lain.



Sisi Positifnya? Banyak Juga, Kok!


Walaupun kadang bisa bikin standar jadi terlalu tinggi, drakor juga punya banyak dampak positif buat cara pandang anak muda terhadap hubungan.



1. Nilai Komitmen


Banyak drama Korea nunjukin bahwa hubungan itu butuh perjuangan, kesetiaan, dan waktu. Gak semua cinta langsung bahagia tapi harus ada proses saling memahami.



2. Komunikasi itu Kunci


Meskipun ada dramanya, banyak tokoh dalam drakor yang akhirnya bisa menyelesaikan masalah lewat komunikasi terbuka. Ini bisa jadi pelajaran penting buat hubungan nyata.



3. Self-love dan Growth


Ada banyak cerita di drakor di mana karakter cewek atau cowok belajar mencintai diri sendiri dulu sebelum mencintai orang lain. Ini penting banget, terutama buat anak muda yang kadang masih mencari jati diri.



Realita: Hubungan Gak Seindah Script Drama


Di dunia nyata, hubungan gak bisa diedit, gak ada OST romantis yang muncul pas lagi pelukan, dan konflik gak bisa selesai dalam satu episode. Justru hal-hal inilah yang bikin hubungan nyata jadi lebih bermakna.


Standar cinta yang terbentuk dari drakor kadang memang terlalu “halu”, tapi bukan berarti harus dibuang semua. Yang penting, kita sadar mana yang fiksi dan mana yang realita. Gak semua cowok bisa jadi “Captain Ri”, tapi bukan berarti dia gak cinta. Gak semua cewek bisa kayak “Yoon Se-ri”, tapi bukan berarti dia gak layak disayang.


Jadi, Apa Solusinya?



1. Nikmati, Tapi Jangan Tergantung


Drakor itu hiburan, dan sah-sah aja kalau kamu terinspirasi. Tapi jangan jadikan standar hubungan kamu sepenuhnya berdasarkan drama. Nikmati dramanya, tapi jangan lupa realita.



2. Kenali Pasanganmu Sebagai Individu Nyata


Bukan tokoh drama. Mereka punya kelebihan dan kekurangan, dan hubungan sehat itu tentang menerima semua itu dengan hati terbuka.



3. Komunikasi Lebih Penting daripada Gestur Romantis


Daripada nunggu dia tiba-tiba datang bawa bunga kayak di drama, mending ngobrol jujur tentang perasaan satu sama lain. Itu jauh lebih romantis dan penting.



4. Jangan Bandingkan Hubunganmu dengan yang Ada di Layar


Ingat, yang kamu tonton adalah hasil kerja tim penulis naskah, sutradara, lighting crew, dan editor. Hubungan kamu? Dijalani berdua, dengan semua rasa asli yang kamu rasakan.



Penutup


Drakor memang punya pesona yang gak bisa dilawan. Tapi kalau ditanya apakah drakor memengaruhi standar hubungan anak muda zaman sekarang, jawabannya: iya, bisa jadi. Tapi semuanya balik lagi ke diri kita masing-masing mau menjadikan drakor sebagai inspirasi atau ilusi?


Yang jelas, cinta itu bukan soal adegan dramatis atau pasangan sempurna. Cinta sejati adalah soal dua orang yang saling menerima, saling tumbuh, dan tetap bertahan meskipun dunia gak seindah drama.


Jadi, jangan cuma cari pasangan yang mirip oppa-oppa drakor. Cari yang bisa diajak ngobrol, tumbuh bareng, dan tetap sayang meski kamu lagi gak pakai make-up atau belum mandi.


Share with your friends

Add your opinion
Disqus comments
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done