3 Tips Bersosialisasi Untuk Introvert

3 Tips Bersosialisasi Untuk Introvert

Yuda Pratama Mukti    April 21, 2021   

Source: unsplash.com/@jjjordan

Apakah kamu seorang introvert? Jika Iya, pasti kamu adalah tipe orang yang pemalu dan menyukai suasana sendiri. Kamu juga adalah orang yang susah diajak hangout dan lebih suka menghabiskan waktu di hari minggu dengan rebahan yang tak berujung. Menjadi seorang introvert memang tidak ada salahnya. Namun, kepribadian ini akan menjadi masalah apabila membuat kamu menjadi introvert yang akut sampai menjauhi lingkungan sosial yang berdampak buruk pada perkembangan  hidupmu. 

Karena jarang bersosialisasi dengan orang lain, seorang introvert yang akut memiliki skill komunikasi yang nol sehingga kebanyakan dari mereka sulit mendapatkan teman. Jika kamu adalah introvert yang telah akut, bacalah 3 tips berikut ini yang akan membuatmu jago bersosialisasi seperti ekstrovert. 

1. Jangan menghindar 

Poin pertama agar lancar bersosialisasi adalah jangan sesekali menghindar kepada orang lain, baik itu dalam pembicaraan maupun sekedar bertatap muka. Karena kebanyakan introvert adalah orang yang pemalu, memulai komunikasi dengan orang baru adalah hal yang sulit. Kamu tentu tidak ingin hidupmu stuck dengan orang-orang itu saja. Memiliki banyak teman akan membantu kamu dalam banyak hal. Oleh sebab itu, sebisa mungkin manfaatkan kesempatan untuk melatih sosial skillmu walaupun itu hanya sekedar bercerita atau berkenalan dengan orang baru. Bisa jadi mereka yang kamu ajak kenalan adalah teman sejatimu atau malah jodohmu.

2. Tingkatkan kepercayaan diri

Kepercayaan diri bukanlah skill yang dimiliki oleh setiap orang. Buat kamu yang introvert, apakah kamu sering merasa canggung saat berbicara dengan orang yang belum kamu kenal? Jika Iya, itu artinya tingkat kepercayaan dirimu masih rendah sehingga membuat kamu sulit untuk enjoy saat bergaul. Lalu, bagaimana agar rasa percaya diri kamu meningkat? Caranya adalah yakinlah terhadap kemampuan diri sendiri. Jangan overthinking tentang hal buruk yang dikatakan orang lain tentang kamu, melainkan fokuslah pada kekebihan yang kamu miliki.

3. Latihan setiap hari 

Sama seperti skill yang lainnya, semakin kamu terbiasa bersosialisasi semakin kamu akan menguasainya. Maka dari itu, beranikan diri untuk memulai pembicaraan dan cobalah sesekali untuk ikut nimbrung pada suatu acara agar kamu keluar dari zona nyaman. 

Mengetahui Kepribadian Seseorang Dilihat Dari Caranya Bersikap

Mengetahui Kepribadian Seseorang Dilihat Dari Caranya Bersikap

Yuda Pratama Mukti    March 07, 2021   

Manusia di bumi ini jumlahnya banyak sekali dan jelas mereka memiliki karakter sifat yang berbeda-beda. Sebagai makhluk sosial kita jelas tidak bisa hidup tanpa orang lain. Dalam hidup, seseorang memliki tujuan yang tentunya orang lain memiliki andil dalam mencapai tujuan itu. 

Berinteraksi memang sudah menjadi kebutuhan manusia. Kita butuh untuk selalu terhubung dengan orang lain seperti teman, saudara, tak terkecuali orang tua. Tapi, sudahkah kamu mengenali mereka sepenuhnya? Apakah kamu tahu kepribadian mereka? Jika belum, ini adalah penjelasan sedikit karakter dari sekian banyak karakter yang dimiliki oleh orang yang ada disekitar kita. 

1. Orang yang Banyak Bicara

Biasanya mereka adalah orang yang jarang didengar. Oleh sebab itu mereka selalu berusaha membuat bahan obrolan hingga mendominasi cerita dengan harapan agar orang lain mengganggapnya ada. 

2. Orang yang Suka Menyalahkan Orang Lain

Mereka juga adalah tipe orang yang banyak bicara, namun perkataan mereka hanyalah omong kosong. Merendahkan atau menyalahkan orang lain adalah cara mereka agar dirinya terlihat lebih pintar dari orang yang mereka rendahkan.

3. Orang yang Gampang Mengeluh 

Mereka adalah orang yang mudah menyerah. Mereka juga pesimis dalam berbagai hal. Yang jelas, ini adalah kepribadian yang bukan dimiliki oleh orang sukses dan kaya. 

4. Orang Pendiam

Kebanyakan dari mereka memiliki kepribadian introvert. Mereka tidak butuh dikenal publik, juga tidak pernah pamer atas hal baik yang telah mereka kerjakan ke orang lain. 

5. Orang yang Bodoamat 

Tipe orang seperti adalah contoh dari sekian banyak orang di bumi yang hanya menginginkan hasil yang instan. Mereka buruk dalam bekerja dan sering meninggalkan tanggung jawabnya. Imbasnya adalah hasil kerja mereka tidak mencapai target. 

6. Orang yang Mudah Tersenyum 

Mereka adalah orang yang disukai banyak orang. Sikapnya ramah kepada siapapun membuat mereka mudah dikenali oleh orang lain. 

7. Orang yang Galak 

Mereka adalah orang yang berkarakter keras juga tegas. Tipe orang seperti ini cenderung kaku dan susah untuk dicairkan dengan humor selucu apapun. 

8. Orang yang Suka Melucu 

Mereka bahagia melihat orang tertawa atas perkataan mereka. Namun yang dimaksud bukan perkataan yang menghina atau yang lainnya. Tipe orang seperti ini juga tau momen yang tepat untuk membuat candaan. Kata orang tipe orang seperti ini adalah yang perempuan sukai.

Etika Mengobrol Dengan Yang Lebih Tua

Etika Mengobrol Dengan Yang Lebih Tua

Yuda Pratama Mukti    March 01, 2021   

Jejak Blogging - Sopan santun adalah hal yang harus dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial. Kita akan selalu senantiasa berkomunikasi dengan orang lain karena memang sejatinya kita tidak bisa hidup tanpa mereka. Skill komunikasi dengan etika yang baik dan sopan dapat membuat kita dipandang baik pula oleh orang disekitar kita. Oleh sebab itu sangat penting bagi kita untuk membiasakan sopan santun dan menjaga etika kita terutama saat berbicara dengan yang lebih tua, contohnya orang tua kita atau orang-orang yang memiliki jabatan tinggi. Berikut adalah etika yang perlu kita terapkan saat berkomunikasi dengan orang yang lebih tua.

1. Volume Suara 

Kontrol volume suaramu saat berbicara dengan orang yang lebih tua. Bukan berarti berbicara dengan suara kecil tapi berbicaralah sehalus mungkin.

2. Bahasa Sederhana

Gunakan bahasa yang santai, kurangi bahasa yang tidak dimengerti orang banyak. Hal ini bertujuan agar orang lain mengerti apa yang kita bicarakan kepada mereka. 

3. Panggilan Sopan

Pangillah mereka dengan sopan seperti bapak/ibu, serta saya sebagai panggilan untuk diri sendiri. Meskipun terlihat baku, tapi mereka akan menghargaimu atas panggilanmu terhadap mereka. 

4. Panggil Nama 

Saat berbicara dengan orang yang lebih tua biasakanlah untuk memanggil namanya. Memanggil seseorang dengan menggunakan nama akan membuat mereka merasa dihormati karena namanya bisa diingat orang.

5. Tundukkan Badan 

Usahakan kamu bisa berbicara menggunakan gesture. Misalnya saat kamu meng 'iya' kan perkataan dari orang tua dengan cara menundukkan kepala kebawah.

6. Tatapan Mata

Fokuslah kepada lawan bicara ketika mengobrol. Jangan melihat kemana-mana. Ini akan membuat mereka merasa dihargai. 

7. Tertawa Kecil

 Sesekali tertawa kecil ketika mengobrol untuk mencairkan suasana. Hal ini juga akan membuat hubungan kamu dan lawan bicara menjadi lebih akrab.

8. Senyum

Tetap tersenyum kepada lawan bicara akan membuatmu dinilai sebagai orang yang ramah, sopan, dan welcome kepada mereka. Senyum juga sebenarnya bisa menutupi rasa grogi kamu ketika mengobrol. 

Bodo Amat Juga Ada Untungnya

Bodo Amat Juga Ada Untungnya

Yuda Pratama Mukti    January 22, 2021   

pixabay.com

Terkadang menjadi orang yang bodo amat atau cuek itu juga penting buat diri kita karena tidak semua hal harus kita pikirkan, harus kita lakukan, atau mungkin harus kita miliki. Kita hanya bisa mengendalikan apa yang benar - benar kita bisa kontrol dan banyak hal lain yang tentunya diluar kendali kita. 

Kita bisa mulai menjadi orang yang bodo amat dan mengabaikan omongan negatif orang atau tetangga tentang diri kita. Bisa juga bodo amat dengan orang - orang yang membuat kita kita gak berkembang dan stuck disuatu hal. Atau bisa juga bodo amat untuk tidak mencampuri urusan orang lain dan lebih fokus mengurusi diri sendiri. Karena kita punya hak mengurusi diri kita sendiri bukan berarti kita harus egois. 

Yang harus diingat adalah jangan sampai kita menjadi orang yang bodo amat dengan diri kita sendiri. 

Bodo amat bukan berarti egois, tapi mencoba untuk mencari hal yang memang lebih penting untuk dilakukan.