Cara Menjadi Optimis Setelah Mengalami Kegagalan - YUDA MUKTI BLOG
News Update
Loading...

Saturday, May 6, 2023

Cara Menjadi Optimis Setelah Mengalami Kegagalan

Setiap orang pasti pernah mengalami kesedihan atau putus asa setelah mengalami kegagalan. Kegagalan ini sebenarnya gak mengenal usia kan, mulai dari anak kecil sampai dewasa pasti pernah mengalami kegagalan. Dijenjang SMP mungkin kamu pernah gagal di ujian sekolah atau UN. Di SMA mungkin kamu pernah gagal keterima SBMPTN ataupun berbagai platform penerimaan perguruan tinggi lainnya. Sampai difase kuliah pun kegagalan kamu masih terus berlanjut misal gak keterima di organisasi, magang, dsb. Setelah lulus penderitaan kamu juga belum ada habisnya. 

Mengikuti perkembangan covid sekarang beberapa dari kamu mungkin terpaksa di PHK atas berbagai alasan dan dalam hati kamu pun berpikir "Kenapa sih realita bisa sepahit ini?". Yang perlu diingat, kegagalan adalah hal yang wajar dan tentu kegagalan ini bukan akhir dari segalanya. Bahkan kegagalan bisa jadi sebuah jalan untuk kesuksesan kamu nanti. 

Gimana cara biar kegagalan ini menjadi kekuatan kita? Ya tentu caranya dengan bersikap optimis. Nah, terus gimana sih caranya biar kita bisa bersikap optimis menghadapi kegagalan? Berikut ini adalah caranya. 

Bagaimana cara menjadi orang yang optimis dalam menghadapi kegagalan?


1. Refleksi diri 

Setelah mengalami kegagalan, kamu perlu mengidentifikasi dan merefleksi diri sebenarnya apa yang menjadi sebab kegagalan kamu. Kalau kamu masih bingung dengan refleksi diri, maka kamu bisa coba dengan metode H.E.A.R.T check, yaitu:
  • H (Hungry or Hurt), Apakah makanan yang kamu konsumsi sudah sehat atau belum? 
  • E (Exhausted), Apakah kamu sudah beristirahat dengan cukup?
  • A (Angry), Terkait dengan apa kemarahan kamu selama ini? 
  • R (Resentful), Setelah kamu tau sebab kemarahan kamu, kepada siapa kamu marah? 
  • T (Tense), Apakah kamu sudah pernah menerapkan self care untuk melepas stress yang kamu rasakan? 
Nah, dengan refleksi hal-hal tersebut kamu akan lebih aware dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi. Kalau sudah tau apa masalah yang ada dalam diri kamu maka bisa langsung dievaluasi secara mendalam.

2. Anggap kegagalan sebagai hal yang sementara 

Orang yang pesimis biasanya melihat kegagalan sebagai sesuatu yang permanen. Sementara itu orang yang optimis akan melihat kegagalan sebagai suatu hal yang sementara. Orang yang optimis akan belajar dari kesalahan yang mereka perbuat dimasa lalu. 

Meskipun pada mulanya kekecewaan pasti ada, tapi orang optimis tidak akan larut dalam kesedihan itu. Dibandingkan larut dalam kesedihan, mereka akan mencoba bangkit dan mencari solusi terbaik untuk menghadapi rintangan-rintangan yang mereka alami. Mereka percaya kalau suatu saat usaha mereka akan membuahkan hasil. 

Yang paling penting, orang yang optimis selalu berpikir bahwa tidak ada kegagalan yang sia-sia dan semua itu pasti ada hikmahnya.

3. Tetap ambil kontrol dalam hidup kamu dan bertanggung jawab atas kegagalan kamu 

Bad luck atau faktor ketidakberuntungan pasti akan terjadi. Tapi, jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk menyerah bahkan meninggalkan tanggung jawab yang harus kamu kerjakan.

Orang optimis akan terus mencari cara supaya kegagalannya bisa berbalik menjadi kesuksesan karena mereka percaya bahwa mereka bisa mengontrol jalan hidupnya.

4. Buat perencanaan dari tujuan yang smart 

Yang terakhir, setelah kamu melakukan cara diatas. Kamu bisa langsung membuat perencanaan untuk mencapai kesuksesanmu. Salah satu metode yang paling efektif adalah perencanaan dengan metode SMART (Specific, Measureable, Attainable, Relevant, dan Time Related). 

Metode ini bisa membantu kamu untuk memvisualisasikan tujuan kamu dengan step-step yang jelas. Coba deh tanyakan pertanyaan ini ke diri kamu sendiri, Kedepannya kamu mau ngapain? 10 tahun mendatang kamu melihat diri kamu ada dimana? Apa pekerjaan kamu dimasa depan? dan juga Hubungan seperti apa yang kamu mau kalau misalkan kamu menikah nanti?. Nah, pertanyaan-pertanyaan itu harus sering kamu tanyakan ke diri kamu sendiri supaya kamu tidak lupa tujuan kamu kedepannya mau ngapain, oke... 


Share with your friends

Add your opinion
Disqus comments
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done